Apa Itu Solana (SOL)? Crypto Pesaing Ethereum

Redaksi PetiknetSelasa, 17 Agustus 2021 | 19:46 WIB
solana
solana

Pada tahun 2017, Yakovenko mulai mengerjakan sebuah proyek yang nantinya akan terwujud sebagai . Dia bekerja sama dengan mitra Qualcomm Greg Fitzgerald, dan mereka mendirikan sebuah proyek bernama Labs. Menarik beberapa mantan mitra Qualcomm lagi dalam prosesnya, protokol Solana dan token SOL dirilis ke publik pada tahun 2020.

Bagaimana cara kerja Solana?

Solana adalah blockchain Proof of Stake generasi ketiga. Blockchain ini telah menerapkan cara unik untuk menciptakan sistem tanpa kepercayaan untuk menentukan waktu transaksi yang disebut Bukti Sejarah.
Melacak urutan transaksi sangat penting di bidang . Bitcoin melakukan ini dengan menggabungkan transaksi ke dalam blok dengan satu stempel waktu. Setiap node harus memvalidasi blok sesuai dengan node lainnya. Proses ini secara signifikan meningkatkan waktu tunggu node untuk memastikan blok di seluruh jaringan. Solana mengambil pendekatan yang berbeda. Mari kita lihat lebih dalam.

Apa itu Proof of History ?

Semua peristiwa dan transaksi Solana di-hash menggunakan fungsi hash SHA256. Fungsi ini mengambil input untuk menghasilkan output unik yang sangat sulit diprediksi. Solana mengeluarkan transaksi dan menggunakannya sebagai input untuk hash berikutnya. Urutan transaksi sekarang termasuk dalam output masuk yang di-hash.
Proses hashing ini menciptakan rantai transaksi yang panjang dan tidak terputus yang di-hash. Fitur ini adalah urutan transaksi yang jelas dan dapat ditambahkan ke blok oleh validator tanpa memerlukan konvensional. Hashing juga membutuhkan waktu tertentu untuk diselesaikan, yang berarti validator dapat dengan mudah memverifikasi waktu yang telah berlalu.

Proof of History berbeda dengan proses yang digunakan Bitcoin sebagai bagian dari mekanisme konvensi Proof of Work. Blok dalam Bitcoin merupakan kelompok besar transaksi tidak berurutan. Setiap penambang BTC menambahkan waktu dan tanggal ke blok yang memasuki penambangan berdasarkan jam lokal. Waktu dapat berbeda dengan node lain atau bahkan salah. Kemudian, node harus mencari tahu apakah timestamp itu valid.
Dengan memesan transaksi dalam rantai hash, validator memproses dan mengirimkan lebih sedikit informasi di setiap blok. Menggunakan versi hash terbaru dari transaksi sangat mengurangi waktu untuk membuktikan blok baru.


Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Crypto. Petik.net tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Informasi yang diberikan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan atau investasi. Investasi Cryptocurrency tunduk pada risiko pasar, dan pembaca harus berhati-hati dan melakukan uji tuntas.