Biografi Tere Liye, Penulis dan Akuntan yang Sukses

Redaksi PetiknetSenin, 29 Januari 2024 | 15:12 WIB

Petik.net - adalah salah satu terkenal di . Ia lahir dengan nama Darwis di Lahat, Sumatera Selatan pada 21 Mei 1979. Selain menulis , ia juga bekerja sebagai di sebuah perusahaan. telah menerbitkan lebih dari 50 buku sejak tahun 2005, beberapa di antaranya diadaptasi menjadi film layar lebar. Bagaimana kisah hidup dan karier Tere Liye? Simak lengkapnya di bawah ini.

Masa Kecil dan Pendidikan

Tere Liye tumbuh di sebuah desa di pedalaman Sumatera. Ia merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara. Ayah dan ibunya adalah petani biasa yang hidup sederhana. Tere Liye mengaku bahwa masa kecilnya penuh dengan kebahagiaan dan kesederhanaan. Ia senang bermain di sawah, sungai, dan hutan bersama teman-temannya.

Tere Liye menempuh pendidikan dasarnya di SD Negeri 2 Kikim Timur, Kabupaten Lahat. Kemudian ia melanjutkan ke SMP Negeri 2 Kikim, Kabupaten Lahat. Setelah itu, ia pindah ke Bandar Lampung untuk menempuh pendidikan menengah atas di SMAN 9 Bandar Lampung. Tere Liye mengaku bahwa ia suka membaca buku sejak kecil. Ia sering meminjam buku dari perpustakaan sekolah atau teman-temannya. Ia juga mulai menulis cerita pendek dan puisi saat duduk di bangku SMP.

Setelah lulus SMA, Tere Liye melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas . Ia mengambil jurusan akuntansi di Fakultas Ekonomi. Ia berhasil menyelesaikan studinya dengan predikat cum laude. Selama kuliah, ia juga aktif menulis di berbagai media massa, seperti koran, majalah, dan website.

Karier sebagai Penulis dan Akuntan

Tere Liye memulai karier menulisnya pada tahun 2005 dengan menerbitkan novel pertamanya yang berjudul Hafalan Shalat Delisa. Novel ini bercerita tentang seorang gadis kecil yang selamat dari bencana tsunami di Aceh. Novel ini mendapat sambutan positif dari pembaca dan menjadi best seller. Novel ini juga diadaptasi menjadi film layar lebar pada tahun 2011.

Sejak itu, Tere Liye terus menulis novel dengan berbagai genre, seperti keluarga, religi, aksi, petualangan, dan penggalan kehidupan. Beberapa novelnya yang populer antara lain Bidadari-Bidadari Surga, Moga Bunda Disayang Allah, Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Negeri Para Bedebah, Bumi, Bulan, Matahari, Bintang, dan Komet. Tere Liye juga menulis novel-novel untuk anak-anak, seperti serial Anak Nusantara dan serial Dunia Paralel.

Tere Liye tidak hanya menulis novel, tetapi juga buku-buku nonfiksi, seperti Ayahku (Bukan) Pembohong, Dikatakan Atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta, Tentang Kamu, #AboutLove, dan #AboutFriends. Tere Liye juga menulis puisi, cerpen, esai, dan kritik sastra. Tere Liye mendapat banyak penghargaan atas karya-karyanya, seperti Penghargaan Khatulistiwa, Penghargaan Anugerah Pembaca Indonesia, dan Penghargaan Anugerah Pena.

Selain menulis, Tere Liye juga bekerja sebagai di sebuah perusahaan. Ia mengatakan bahwa menulis adalah hobinya, sedangkan akuntan adalah profesinya. Ia mengaku bahwa ia bisa membagi waktu antara menulis dan bekerja dengan baik. Ia juga mengatakan bahwa ia tidak tergantung pada royalti dari bukunya, karena ia sudah memiliki penghasilan tetap dari pekerjaannya.

Kehidupan Pribadi dan Pandangan

Tere Liye menikah dengan Riski Amelia, seorang dokter gigi. Mereka dikaruniai dua orang anak, yaitu Abdullah Pasai dan Faizah Azkia. Tere Liye mengatakan bahwa keluarganya adalah sumber inspirasi dan motivasinya dalam menulis. Ia juga mengatakan bahwa ia selalu berusaha menjadi suami dan ayah yang baik bagi istri dan anak-anaknya.

Tere Liye dikenal sebagai yang sederhana, rendah hati, dan bersahaja. Ia tidak suka banyak gaya dan tidak terlalu peduli dengan popularitas. Ia lebih suka tinggal di rumah dan menulis daripada pergi ke acara-acara sosial. Ia juga jarang muncul di media massa atau media sosial. Ia mengatakan bahwa ia lebih senang berkomunikasi dengan pembacanya melalui buku-bukunya.

Tere Liye juga dikenal sebagai penulis yang kritis dan berani. Ia sering menulis tentang isu-isu sosial, politik, dan budaya yang terjadi di Indonesia. Ia juga tidak segan-segan menyuarakan pendapatnya tentang hal-hal yang ia anggap tidak adil atau tidak benar. Ia pernah mengkritik sistem perpajakan di Indonesia yang dianggapnya tidak berpihak kepada penulis. Ia juga pernah menghentikan penerbitan bukunya selama enam bulan sebagai bentuk protes.

Tere Liye adalah penulis yang produktif dan kreatif. Ia selalu memiliki ide-ide baru untuk menulis buku-buku yang menarik dan bermutu. Ia juga memiliki gaya menulis yang mudah dimengerti dan menyentuh hati pembaca. Ia juga memiliki humor yang cerdas dan segar. Tere Liye adalah salah satu penulis yang dicintai dan dihormati oleh pembaca dan sesama penulis di Indonesia.

Kesimpulan

Tere Liye adalah penulis dan akuntan yang sukses. Ia lahir di Lahat, Sumatera Selatan pada 21 Mei 1979. Ia menempuh pendidikan di Universitas Indonesia. Ia memulai karier menulisnya pada tahun 2005 dengan menerbitkan novel Hafalan Shalat Delisa. Ia telah menerbitkan lebih dari 50 buku dengan berbagai genre. Ia juga bekerja sebagai akuntan di sebuah perusahaan. Ia menikah dengan Riski Amelia dan memiliki dua orang anak. Ia adalah penulis yang sederhana, rendah hati, kritis, berani, produktif, dan kreatif.