Fakta Terkait Video Viral Tiga Pelaku Klitih yang Dihajar Anggota Kopassus

Redaksi PetiknetSelasa, 11 April 2023 | 00:01 WIB
Fakta Terkait Video Viral Tiga Pelaku Klitih yang Dihajar Anggota Kopassus
Ilustrasi: Photo Tribun News

Petik.net - Sebuah video yang menunjukkan tiga pria terduga pelaku babak belur dihajar viral di media sosial.

Ketiga pelaku tersebut dikabarkan mengalami luka parah akibat dihajar oleh anggota Kopassus yang hendak dijadikan korban.

Namun, benarkah hal tersebut terjadi?

Menurut Kepala Penerangan (Kapen) Kopassus, Letkol Jemi Oktis Oil, kabar mengenai anggota Kopassus yang menghajar tiga pelaku klitih tersebut tidak benar.

Kapen Kopassus menepis kabar tersebut dan mengatakan bahwa ia sudah mengecek video tersebut dan mengkonfirmasi ke satuan lainnya.

Ia memastikan bahwa berita mengenai anggota Kopassus yang melawan klitih dan menghajar pelaku tidak benar.

Peristiwa tersebut memang benar terjadi di dekat Tugu pada Minggu (9/4) dini hari. Ketiga pelaku klitih itu hendak menyerang warga sekitar.

Namun, akhirnya pelaku klitih dihajar oleh warga sekitar yang sudah resah dengan aksi kekerasan pelaku klitih.

Menurut Letkol Jemi, tidak ada anggota Kopassus yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Pelaku klitih itu lalu diserahkan oleh warga ke kepolisian dan diserahkan di pos polisi yang berada di dekat lokasi kejadian.

Kapen Kopassus juga menjelaskan bahwa tugas mengamankan kondisi keamanan masyarakat, dalam operasi bersama polisi, merupakan tugas fungsi TNI yang ada di koramil dan biasanya dilakukan oleh satuan teritorial.

Kopassus sendiri tidak terlibat dalam operasi tersebut karena lokasi kejadian terlalu jauh.

Dalam video yang beredar, terlihat ketiga pelaku klitih terkulai dengan luka memar serta berdarah pada wajahnya. Mereka rebah di jalan. Terdengar suara seorang pria yang marah dan meminta ketiga pelaku tidak menutupi wajahnya.

Terlihat juga dua orang pelaku yang sudah tak memakai baju alias telanjang dada. Sementara seorang terduga pelaku lainnya tampak terlentang tak bergerak.

Peristiwa ini memang menjadi perhatian publik karena viral di media sosial.

Namun, berdasarkan keterangan Kapen Kopassus, anggota Kopassus tidak terlibat dalam peristiwa tersebut.

Pelaku klitih itu ditangani oleh warga dan diserahkan ke kepolisian.