Apa itu Front End Website? Pengertian & Cara Kerjanya

Redaksi PetiknetRabu, 20 April 2022 | 08:36 WIB
Apa itu Front End Website Pengertian & Cara Kerjanya
Apa itu Front End Website Pengertian & Cara Kerjanya

Petik.net - Apa itu Front End Website? Pengertian & Cara Kerjanya – Back End & Front End Developer merupakan komponen yang memiliki peran penting dalam mengembangkan sebuah website atau aplikasi. Tapi, apakah kamu sudah tahu perbedaan keduanya? FrontEnd Website juga merupakan bagian dari website yang terlihat oleh mata. Berguna untuk mengatur tampilan dasar seperti struktur dan hiasan yang akan dilihat oleh user kita nantinya.

Front End Website Adalah …

Pada dasarnya, FrontEnd adalah bagian dari situs web yang menunjukkan tampilan kepada pengguna. Bagian ini dibuat menggunakan Hypertext Markup Language (HTTP), Cascading Style Sheets (CSS), HTML dan JavaScript. Jadi, URL dapat berfungsi dan menampilkan situs dengan baik. Sedangkan back end adalah mereka yang berperan agar website atau aplikasi dapat bekerja dengan baik.

Tentunya Front-End Developer sangat erat kaitannya dengan desain website itu sendiri. Dengan mempelajari ini, Anda sudah dapat membuat statistik untuk situs web, atau situs web yang tidak banyak berinteraksi dengan data seperti profil pribadi atau perusahaan.

Bagian depan situs web itu sendiri secara kasar akan dibagi menjadi tiga, yaitu:

  1. HTML – untuk membuat struktur dasar situs web, seperti menampilkan teks, gambar, video, dan elemen lainnya.
  2. CSS – menghias struktur setiap bagian yang telah kita buat dengan HTML, termasuk warna, ukuran dan animasi.
  3. Javascript – membuat situs web lebih interaktif.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang front-end dan perbedaannya dengan back-end developer. Seorang FrondEnd Website Developer akan bertanggung jawab untuk menghubungkan situs web atau aplikasi ke penggunanya. Mereka akan membuat gambar, tombol, teks serta menu dan interaksi antara setiap situs atau aplikasi dan pengguna. Oleh karena itu, ini juga dikenal sebagai sisi klien.

Apa perbedaan antara Front End dan Back End Developer?

Front End adalah sesuatu yang tidak dibuat dengan mendesain situs web atau desain aplikasi dari awal. Karena itu khusus dilakukan oleh desainer UI. Tugas front-end adalah membuat tampilan website atau aplikasi yang dibuat oleh desainer UI menjadi lebih interaktif dan lebih hidup.

Jadi, untuk membuat website atau aplikasi, dibutuhkan juga back-end developer. Tugas mereka adalah memastikan bahwa semua yang dibuat oleh pengembang front-end atau sistem dan server di belakang situs web atau aplikasi dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini juga sering disebut sebagai sisi server.

Back end dibutuhkan karena sudah berpengalaman menangani sebuah aplikasi atau website. Hal ini dikarenakan pengembangan dan penyempurnaan sebuah situs atau aplikasi akan terus terjadi seiring berjalannya waktu. Jadi, untuk melakukan itu, situs web atau aplikasi memerlukan backend.

Kita bisa melihat perbedaan antara front end dan back end developer secara umum mulai dari apa yang mereka buat, skill yang dibutuhkan, hingga waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing role. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Keahlian yang Diperlukan Front End Website Developer

Skill atau keahlian yang dibutuhkan untuk menjadi seorang front-end developer adalah skill dasar dari tiga bahasa pemrograman yaitu HTML, CSS, dan JavaScript.

Ketiga kemampuan ini sangat penting karena menjadi dasar pembuatan website atau aplikasi. HTML dan CSS adalah bahasa pemrograman dasar yang dibutuhkan untuk membangun website dan aplikasi. Sedangkan JavaScript adalah bahasa pemrograman yang mampu membuat elemen interaktif, seperti form atau menu.

Selain ketiga pemrograman tersebut, keterampilan lain yang dibutuhkan untuk menjadi front-end yaitu kemampuan mengelola framework dan library. Di sisi lain, seorang back-end developer juga harus ahli dalam bahasa pemrograman yang nantinya akan muncul di website atau server aplikasi. Bahasa pemrograman back end yang paling banyak digunakan adalah Ruby, Python dan PHP.

Selain itu, seorang back end developer juga harus bisa menggunakan beberapa software, seperti Oracle, MySQL, dan SQL Server. Software ini sangat penting untuk dikuasai karena banyak digunakan untuk pengembangan berbasis database. Sama seperti front end, back end juga membutuhkan kemampuan untuk menggunakan framework dan library. Biasanya, perusahaan akan memberikan persyaratan untuk kemampuan menggunakan Django, C#, Express, dan juga GO.

2. Cara Kerja Front End dan Back End

Pada dasarnya, cara kerja front end adalah memastikan bahwa sebuah website atau aplikasi dapat dilihat dengan baik oleh pengguna. Mereka memiliki tanggung jawab agar setiap pengguna bisa mendapatkan informasi untuk berinteraksi dengan sebuah website atau aplikasi dengan nyaman.

Pada akhirnya, tugas front end adalah fokus pada komposisi yang terdapat dalam website atau aplikasi. Mereka harus dapat memastikan bahwa semua konten di website atau aplikasi tidak mengganggu kenyamanan pengguna. Di sisi lain, back end developer bertugas untuk memastikan sebuah website atau aplikasi dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Berdasarkan tugas tersebut, seorang back end harus dapat memastikan bahwa semua sistem yang terdapat dalam website atau aplikasi dapat berjalan dengan baik. Mereka juga harus memikirkan berbagai risiko yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Kapan Front end dan Back end bekerja?

Seorang front end akan mulai melakukan pekerjaan ketika desainer UI telah menyelesaikan desain. Jika tidak ada perubahan, desain yang biasanya diunggah melalui Sketch akan langsung diterapkan oleh front end ke HTML, CSS, dan juga JavaScript.

Nantinya desain yang sudah dipindahkan oleh front end akan dikelola oleh tim back end. Bagian belakang akan menentukan berbagai instruksi yang akan dijalankan oleh situs atau aplikasi. Mereka memiliki tanggung jawab yang berat karena tidak boleh ada kesalahan logika sedikit pun dalam setiap instruksi yang mereka buat.

Haruskah Kita Mempelajari Keduanya?

Pada dasarnya, beberapa perusahaan tidak memiliki persyaratan bahwa seseorang harus menguasai dua posisi ini. Namun, halaman Kami memiliki gambaran tentang perlunya mempelajari front-end dan back-end.

Jika seorang pengembang memiliki kemampuan front end, maka ia tidak memiliki kewajiban untuk menjalankan back end. Hal yang sama berlaku sebaliknya. Namun, ada juga perusahaan yang mewajibkan setiap kandidat setidaknya memahami masing-masing peran tersebut.

Mengapa? Sehingga masing-masing role tidak akan merasa terbebani satu sama lain, baik itu tugas maupun saat mengembangkan website atau aplikasi. Untuk pelamar, disarankan untuk fokus pada satu peran saja. Jika Anda tertarik dengan desain dan ingin menciptakan pengalaman pengguna yang baik, cobalah mengisi posisi front-end.

Namun, jika Anda lebih tertarik pada data, menggunakan algoritme khusus untuk memecahkan masalah dan mendapatkan hasil maksimal dari sistem yang sangat kompleks, maka Anda cocok untuk menjadi pengembang back-end. Tetapi jika Anda menyukai kedua peran tersebut, Anda dapat mencoba menjadi pengembang tumpukan penuh.

Keahlian dan Keahlian Pengembang Front-End

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, front end bertanggung jawab untuk mengimplementasikan berbagai komponen visual di situs web serta fitur interaktif, seperti tombol, navigasi, atau apa pun yang dapat meningkatkan fungsionalitas situs web secara keseluruhan.

HTML, JavaScript, dan CSS akan sering digunakan untuk memastikan bahwa berbagai sisi visual atau klien dari sebuah situs web bekerja dengan lancar, sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan bebas dan nyaman.

Nah, inilah beberapa kemampuan yang harus dikuasai oleh seorang front end:

  • Memahami bahasa pemrograman ujung depan
  • Dapat membuat desain responsif
  • Mampu menguji dan men-debug
  • Memahami alat dan fitur pengembangan ujung depan, seperti sistem manajemen konten, sistem otomatisasi, sistem kontrol versi, kerangka kerja, serta API.
  • Daftar Pekerjaan Pengembang Front End
  • Pekerjaan ujung depan tidak jauh dari pengembangan situs web atau aplikasi. Sekarang karena ujung depan melibatkan estetika visual, karya ini akan mencakup desain grafis serta konten.

Beberapa lingkup pekerjaan yang bisa kamu coba diantaranya menjadi front-end developer, CSS atau HTML developer, front-end web designer, menjadi front-end SEO expert atau expert, menjadi Full Stack Developer, hingga UI Developer.

Baca juga: Cara Membuat Struktur Program Html: Khusus Pemula

Penutupan

Itulah penjelasan lengkap kami tentang front end. Jadi, front-end adalah salah satu bagian dari website yang menampilkan tampilan kepada pengguna. Bagian ini dibuat menggunakan HyperText Markup Language (HTTP), Cascading Style Sheets (CSS), HTML dan JavaScript.

Kita bisa melihat perbedaan antara front-end developer dan back-end developer secara umum dari apa yang mereka buat, kemampuan yang dibutuhkan, hingga waktu yang dibutuhkan untuk setiap aplikasi.