Petik.net - Novel Pulang Pergi adalah novel karya Tere Liye yang merupakan seri ketiga dari trilogi Pulang, Pergi, dan Pulang-Pergi. Novel ini diterbitkan oleh Sabak Grip pada tahun 2021 dan termasuk dalam genre aksi. Novel ini menceritakan tentang perjalanan hidup Bujang, seorang mantan Tauke Besar dari Keluarga Tong, yang terlibat dalam berbagai konflik dan pertarungan di berbagai negara.
Sinopsis Novel Pulang Pergi
Novel ini dimulai dengan Bujang yang mengunjungi makam orang tuanya di lembah Talang, kampung halamannya. Di sana, ia merenungkan makna pulang dan pergi dalam hidupnya. Ia merasa tidak ada yang menarik di Talang selain makam orang tuanya. Ia lebih memilih untuk menjelajahi dunia dan menghadapi tantangan.
Salah satu tantangan yang harus ia hadapi adalah pernikahan dengan Maria, putri dari Otets, pemimpin keluarga Bratva di Rusia. Pernikahan ini sebenarnya adalah hasil dari perjanjian yang dibuat oleh Bujang saat ia berhasil mengalahkan Maria dalam sebuah pertarungan.
Bujang tidak mengira bahwa Maria akan serius dengan perjanjian itu dan mengundangnya ke Rusia untuk melangsungkan pernikahan. Namun, acara pernikahan mereka ternyata menjadi bencana. Black Widow, pasukan elit Bratva yang setia kepada Otets, tiba-tiba berkhianat dan menyerang mereka. Otets tewas dalam serangan itu dan Bujang bersama Maria harus melarikan diri.
Mereka dibantu oleh Salonga, anak angkat Bujang yang juga mantan pemimpin Keluarga Tong, Junior, anak kesayangan Salonga, dan Thomas, seorang agen rahasia yang kebetulan berada di Rusia. Bersama-sama, mereka harus bertahan hidup dari kejaran Black Widow dan mencari tahu siapa dalang di balik pengkhianatan itu.
Mereka juga harus mengungkap rahasia-rahasia yang terkait dengan masa lalu Bujang dan keluarga Bratva. Dalam perjalanan mereka, mereka akan mengunjungi berbagai tempat seperti Mongolia, China, India, hingga Indonesia.
Profil Penulis Tere Liye
Tere Liye adalah salah satu penulis Indonesia yang terkenal dengan karya-karyanya yang beragam dan menarik. Ia lahir pada 21 Mei 1979 di Lahat, Sumatera Selatan dengan nama asli Darwis. Ia lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan sempat bekerja sebagai akuntan sebelum menjadi penulis.
Tere Liye mulai menulis sejak tahun 2004 dan telah menerbitkan lebih dari 40 buku, baik novel maupun non-fiksi. Beberapa novelnya yang populer antara lain Hafalan Shalat Delisa, Rindu, Negeri Para Bedebah, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, Bidadari-Bidadari Surga, hingga Pulang-Pergi.
Tere Liye juga dikenal sebagai penulis yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan. Ia mendirikan Tere Liye Foundation yang bertujuan untuk membantu anak-anak kurang mampu mendapatkan pendidikan yang layak. Ia juga sering memberikan motivasi dan inspirasi melalui tulisan-tulisannya.
Kelebihan Novel Pulang Pergi
Novel Pulang Pergi memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya layak dibaca oleh para pecinta novel aksi. Berikut adalah beberapa kelebihan novel ini:
- Novel ini memiliki alur cerita yang cepat dan menegangkan. Pembaca akan dibawa untuk mengikuti petualangan Bujang dan kawan-kawan dari satu tempat ke tempat lain dengan berbagai rintangan dan bahaya yang mengancam nyawa mereka.
- Novel ini memiliki karakter-karakter yang kuat dan menarik. Bujang adalah tokoh utama yang memiliki kemampuan bertarung yang luar biasa dan kepribadian yang misterius. Maria adalah tokoh wanita yang cantik, cerdas, dan tangguh. Salonga, Junior, dan Thomas adalah tokoh-tokoh pendukung yang memiliki peran penting dan keterampilan masing-masing.
- Novel ini memiliki latar belakang yang beragam dan detail. Penulis menggambarkan berbagai tempat yang dikunjungi oleh para tokoh dengan deskripsi yang hidup dan akurat. Pembaca akan merasa seolah-olah berada di tempat-tempat tersebut dan merasakan suasana dan budayanya.
- Novel ini memiliki pesan moral yang positif. Novel ini mengajarkan pembaca tentang pentingnya persahabatan, kepercayaan, kejujuran, dan cinta. Novel ini juga menginspirasi pembaca untuk berani menghadapi tantangan hidup dan mencari makna pulang dan pergi dalam diri sendiri.
Kekurangan Novel Pulang Pergi
Meskipun novel Pulang Pergi memiliki banyak kelebihan, novel ini juga memiliki beberapa kekurangan yang bisa menjadi pertimbangan bagi pembaca. Berikut adalah beberapa kekurangan novel ini:
- Novel ini memiliki beberapa adegan yang terlalu sadis dan brutal. Beberapa pembaca mungkin merasa tidak nyaman atau terganggu dengan adegan-adegan pertumpahan darah, penyiksaan, atau pembunuhan yang terjadi dalam novel ini.
- Novel ini memiliki beberapa informasi yang kurang akurat atau relevan. Beberapa pembaca mungkin menemukan beberapa kesalahan atau ketidaksesuaian dalam informasi yang disampaikan oleh penulis tentang sejarah, geografi, atau budaya dari beberapa tempat yang dikunjungi oleh para tokoh.
- Novel ini memiliki beberapa bagian yang terlalu panjang atau membosankan. Beberapa pembaca mungkin merasa bosan atau lelah dengan bagian-bagian yang terlalu banyak berisi deskripsi, dialog, atau monolog yang tidak terlalu penting atau menarik.
Novel Pulang Pergi adalah novel aksi karya Tere Liye yang menceritakan tentang perjalanan hidup Bujang, seorang mantan Tauke Besar dari Keluarga Tong, yang terlibat dalam berbagai konflik dan pertarungan di berbagai negara.
Novel ini memiliki alur cerita yang cepat dan menegangkan, karakter-karakter yang kuat dan menarik, latar belakang yang beragam dan detail, serta pesan moral yang positif. Namun, novel ini juga memiliki beberapa adegan yang terlalu sadis dan brutal, informasi yang kurang akurat atau relevan, serta bagian-bagian yang terlalu panjang atau membosankan.