4 Pelanggaran Penyebab Aplikasi Android Anda Dihapus (Suspend) Dari Playstore

Redaksi PetiknetSabtu, 5 Januari 2019 | 13:07 WIB

Petik.net - Untuk menerima penghasilan online dari google, ada 3 cara yang umumnya dilakukan ialah, menjadi blogger, menjadi youtuber dan menjadi pengembang aplikasi android.

Untuk mendapatkan penghasilan dari online sebagai pengembang aplikasi android, ternyata tidaklah mudah, yang paling penting yang harus diperhatikan dikala kita sudah diterima sebagai publisher google ialah kita harus selalu mentaati kebijakan google, kalau apa yang kita lakukan dianggap tidak sesuai dengan kebijakan mereka, maka kita akan menerima penalty, baik suspend maupun di nonaktifkannya akun publisher yang kita miliki.

Ini terjadi juga sama aku, berhubung saya sendiri merupakan pendatang gres di dunia palikasi android, banyak sekali  kebijakan-kebijakan dari google developer yang tidak terlalu saya pahami, walaupun pada jadinya sedikit-sedikit untuk sebagian kebijakan saya menjadi paham, seiring dengan pengalaman yang saya dapatkan selama menjadi publisher goole developer.

4 Pelanggaran Penyebab Aplikasi Android Anda Dihapus (Suspend) Dari Playstore

Berangkat dari pengalaman selama menjadi pengembang aplikasi android, terkait pelanggaran kebijakan, hingga saat ini saya sudah mengalami 2 kali pembatalan aplikasi alasannya dianggap melanggar kebijakan, yang pertama aplikasi dihapus dari play store, tidak tanggung-tanggung semua aplikasi saya dihapus oleh google, namun pada risikonya bisa dikembalikan dan aplikasi alhamdulilah dapat kembali tayang seperti sedia kala.

Dan yang kedua saya pun mengalami kembali abolisi aplikasi.  untuk yang kedua ini untung gres 1 aplikasi, tapi sayang aplikasi tersebut sepertinya tidak mungkin lagi  bisa dikembalikan lagi sebab syarat appealingnya  cukup sulit.

Penghapusan aplikasi harus sangat-sangat diperhatikan sebab kalau sering sekali terjadi dengan penyebab yang sama terutama terkait pelanggaran kebijakan, mampu menyebabkan akun google developer dinonaktifkan, bahkan akun lainnya yang terkait email bisa juga ikut dinonaktifkan (supaya saja tidak terjadi).

Penyebab aplikasi android saya dihapus google dari playstore
Mungkin pengalaman aku ini mampu menambah berita untuk anda terutama untuk anda yang baru pertama kali terjun di dunia pengembangan aplikasi android mirip saya, sehingga anda bisa mengetahui mana yang harus dilakukan dan mana yang mesti dihindari.

Berikut beberapa penyebab kenapa aplikasi android saya dihapus dari playstore:

1. Aplikasi tidak dilengkapi link kebijakan privacy Policy.

Ketika kita akan mengupload aplikasi android di google developer, maka kita akan diminta untuk mengisi link kebijakan privacy policy untuk aplikasi yang diupload tersebut, tapi sifatnya opsional (mampu dimasukan pada ketika itu juga, mampu juga nanti)

Link yang menuju halaman mengenai kebijakan privacy policy tersebut bisa kita buat di halaman blogspot atau blog domain pribadi yang kita miliki, url yang menuju halaman privacy policy tersebut harus kita input di form upload google developer dan harus kita pasang juga di salah satu halaman activity aplikasi yang kita buat baik berupa link atau tombol.

Karena kurangnya pengalaman, dari awal aku mengupload aplikasi android di google developer, satu pun tanpa ada yang dilengkapi dengan halaman privacy policy alasannya adalah malas membuatnya dan aku menganggap data tersebut sifatnya opsional saja (tidak penting).

Namun seiring waktu, mungkin ada kebijakan google play developer yang berubah, pada akhirnya aplikasi aku tidak tanggung-tanggung semuanya dihapus oleh google, alasanya sebab aplikasi  tidak dilengkapi dengan laman privacy policy.

Tapi untung aplikasi yang dihapus tersebut semuanya mampu dikembalikan dan normal seperti sedia era. Untuk mengembalikannya syaratnya ternyata cukup mudah, saya hanya diminta untuk memasang link kebijakan privacy policy di akun google developer dan juga di dalam setiap masing-masing aplikasi yang dihapus tersebut.

Tips:

Pastikan setiap aplikasi yang kita upload di google play developer sudah dilengkapi dengan link kebijakan privacy policy, juga jangan lupa setiap upload di google developer, url yang menuju halaman privacy policy dimasukan.

Kita mampu membuat halaman privacy policy di situs https://app-privacy-policy-generator.firebaseapp.com/ , silahkan copy privacy policy yang sudah dibuat pada halaman tersebut, kemudian posting di halaman blog kita, urlnya kita gunakan di aplikasi dan juga di form upload google developer.

2.  Memasang  link pada aplikasi yang menuju  aplikasi lainnya

Penyebab yang kedua yang mampu membuat aplikasi android yang kita upload di google play developer di hapus oleh google yakni, memsang link atau tombol button yang ketika diklik menuju halaman aplikasi android lainnya yang kita sudah upload sebelumnya di akun google play developer yang sama.

Dulu saya memakai cara ini bahwasanya untuk mempromosikan aplikasi android lain yang sudah diupload sebelumnya, jadi kita mampu menyarankan atau mengenalkan kepada pengguna ihwal aplikasi lainnya yang bisa mereka download dan instal di perangkat miliknya.

Awalnya cara ini tidak menjadi dilema, bahkan aku sendiri sudah cukup usang membiarkannya, tidak ada notifikasi atau peringatan apapun, namun seriring waktu dan semakin populernya aplikasi, ternyata cara tersebut merupakan bentuk pelanggaran dengan alasan menyalahgunakan produk google.

Saya pun risikonya dapat email seperti ini yang dilengkapi dengan gambar screenshoot ihwal penyalahgunaan yang dimaksud:

PENGHAPUSAN GOOGLE PLAY: Penayang AdMob tidak diizinkan untuk menyalahgunakan atau mempromosikan penyalahgunaan produk Google, seperti Google Play, YouTube, atau Blogger. Hal ini meliputi menghindari, atau menyediakan cara untuk menghindari kebijakan atau persyaratan produk-produk tersebut atau produk Google lainnya, contohnya dengan membolehkan pengguna mendownload video YouTube.

Jika aplikasi Anda dihapus karena penegakan kebijakan Google Play, harap hubungi Google Play mengenai abolisi aplikasi di sini. Jika Google Play mengaktifkan kembali aplikasi Anda, kirimkan permohonan banding ke tim kami.

Tips:
Pastikan tidak memasang link apapun di dalam aplikasi yang menuju aplikasi milik anda lainnya apapu tujuannya. Bisa saja di awal-awal tidak akan dianggap sebagai persoalan, namun pada suatu waktu hal tersebut akan dianggap sebagai pelanggaran kebijakan yang akan menyebabkan aplikasi android anda dihapus dari playstore.

3. Membuat Judul Aplikasi dan nama package yang mengandung nama atau istilah yang sudah memiliki hak cipta.

Untuk dilema ini sebelumnya aku sendiri tidak tahu, ya sebab saya pemula dan belum banyak tahu mengenai seluruh kebijakan google play,  sehingga  ada beberapa aplikasi yang aku buat memakai judul yang mengandung kata atau istilah yang memang istilah atau nama tersebut sudah mempunyai paten.

Contohnya: Game Puzzle Elsa Frozen.

Jika dilihat tidak ada yang salah dengan judul tersebut, judul tersebut masih dapat diterima, namun kalau diamati judul aplikasi android tersebut sangat berbahaya dan bisa menciptakan aplikasi android anda dihapus oleh google.

Alasanya alasannya adalah judul tersebut mengandung kata Frozen, dimana kata tersebut merupakan sebuah judul film yang sudah mempunyai hak paten.

Saya sengaja  membuat aplikasi dengan judul tersebut ditambah dengan icon memakai gambar tokoh film frozen, karena memang film tersebut sangat populer.

Dan benar saja, tidak perlu menunggu lama, kurang dalam satu bulan aplikasi sudah mendapatkan jumlah download ribuan lebih setiap harinya dengan grafik yang terus menanjak, sehingga aplikasi tersebut cukup banyak menyumbang dolar.

Ketika aplikasi tersebut belum populer,  tidak ada problem dengan aplikasi tersebut, namun alasannya adalah mungkin popularitasnya semakin membaik, hasilnya aku mendapatkan notifikasi peringatan bahwa aplikasi tersebut dihapus sebab dianggap melanggar kebijakan.

Untuk perkara tersebut, saya mendapatkan email pesan peringatan dari google play dengan isi sebagai berikut:

Hi Developers at Jamparing xxx,

After review, Game Puzzle Elsa Frozen, com.jamparing.gamepuzzlefrozen, has been suspended and removed from Google Play as a policy strike because it violates the impersonation policy.

Next Steps

    Read through the Impersonation article for more details and examples of policy violations.
    Make sure your app is compliant with the Impersonation and Intellectual Property policy and all other policies listed in the Developer Program Policies. Remember additional enforcement could occur if there are further policy issues with your apps.
    Sign in to your Play Console and submit the policy compliant app using a new package name and a new app name.

What if I have permission to use the content?

Contact our support team to provide a justification for its use. Justification may include providing proof that you are authorized to use the content in your app or some other legal justification.

Additional suspensions of any nature may result in the termination of your developer account, and investigation and possible termination of related Google accounts. If your account is terminated, payments will cease and Google may recover the proceeds of any past sales and/or the cost of any associated fees (such as chargebacks and transaction fees) from you.

If you’ve reviewed the policy and feel this suspension may have been in error, please reach out to our policy support team. One of my colleagues will get back to you within 2 business days.

Regards,

The Google Play Review Team

Tips:
Pastikan saat kita upload aplikasi jangan menggunakan judul yang mengandung nama atau istilah yang sudah mempunyai hak cipta, misalnya seperti mengandung nama tokoh super satria, atau nama tokoh film kartun, judul film dan hal-hal serupa lainnya.

Di awal tidak akan terjadi persoalan, bahkan aplikasi anda akan lolos dan diizinkan untuk publish, namun seiring dengan poluaritas aplikasi android yang anda buat, aplikasi anda pada jadinya akan dihapus alasannya dianggap melanggar kebijakan.

Pastikan juga nama package tidak mengandung hal di atas, juga icon aplikasi, konten sebaiknya tidak mengandung hal-hal yang bersifat penyalahgunaan produk berhak cipta.

4. Meletakan iklan interstitial yang  melanggar kebijakan.

Pada aplikasi android kita bisa memasang 3 jenis jenis iklan, ialah benner, interstitial, dan rewardedvideo ads.

Untuk iklan insterstitial pastikan peletakannya tidak melanggar kebijakan penempatan, pahami betul bagaimana cara memasang iklan interstitial yang baik dan tidak melanggar kebijakan, karena  peletakan iklan interstitial yang salah mampu membuat aplikasi anda ditangguhkan dan dihapus oleh google.

Itulah beberapa persoalan terkait aplikasi android yang bisa menimbulkan aplikasi android anda dihapus oleh google.

Sebagai publisher aplikasi android seyogyanya kita senantiasa memahami dan mematuhi segala kebijakan google, sebab jika tidak aplikasi android kita mampu dihapus dan kalau pelanggaran dianggap parah dan berulang mampu jadi akun developer yang kita miliki dinonaktifkan.