Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Wick Nft Dft Dan Rakit Apung Hidroponik

Redaksi PetiknetSabtu, 18 Juli 2020 | 12:13 WIB
Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Wick Nft Dft Dan Rakit Apung Hidroponik
Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Wick Nft Dft Dan Rakit Apung Hidroponik
Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Dft
Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Dft

Satu lagi sistem yang instalasinya menggunakan pipa yakni sistem DFT (Deep Flow Technique), sama halnya dengan sistem NFT, namun di dalam sistem DFT dibuat ada air nutrisi yang sebagian tergenang di dalam pipa walaupun air sama-sama mengalir.

Seperti halnya sistem yang lain, sistem DFT juga selain memiliki kelebihan juga memiliki kelemahan, berikut yakni kelebihan dan kelemahan sistem DFT yang harus anda ketahui.

A. Kelebihan Sistem DFT

Berikut yaitu beberapa kelebihan sistem DFT antara lain:

a. Masih aman walaupun pompa mati.
Pada sistem DFT alasannya adalah ada air yang tergenang sebagian di pipa instalasi, ini menjadi salah satu kelebihannya, apabila pompa mati tanaman tetap menerima asupan nutrisi dari air nutrisi yang tergenang.

b. Pertumbuhan tumbuhan lebih optimal
Karena air yang mengalir mengandung oksigen sehingga tumbuhan selain mendapatkan air dan nutrisi juga mendapatkan oksigen yang cukup.

c.Panen lebih seragam
pada sistem DFT panen akan lebih seragam sebab setiap flora mendapatkan nutrisi yang sama, kecuali bila kwalitas benihnya jelek.

c. Pemeliharaan yang gampang.
Pemelihraan DFT sangat mudah, terutama yang berkaitan dengan kontrol nutrisi, cukup mengontrol air nutrisi dalam penampung sudah cukup.

d. Umur panen lebih cepat
Tanaman yang ditanam dengan sistem DFT umumnya pertumbuhannya lebih cepat sehingga lebih cepat panen.

B. Kekurangan Sistem DFT

Berikut yakni kekurangan sistem DFT

a. Pipa kotor
Ada saatnya seiring lamanya dipakai, pipa yang digunakan akan kotor dan perlu dikuras serta dibersihkan, baik kotor karena endapan nutrisi yang sudah sangat usang, atau karena lumut.

b. Cukup repot dalam mengatur Kadar PPM air nutrisi pada saat isi ulang.
Kadang sasaran PPM yang diinginkan meleset itu disebabkan ada air yang masih tergenang di pipa sehingga saat bercampur di tandon ppm menjadi berubah tidak sesuai dengan nilai ppm yang ditargetkan akibatnya harus dikira-kira lagi hingga keseluruhan ppm baik air ditandon maupun yang tergenang di pipa menjadi Sama.