Kominfo: Penutupan Akses Internet Di Baduy Masih Dalam Proses

Redaksi PetiknetSelasa, 18 Juli 2023 | 08:45 WIB
Kominfo: Penutupan Akses Internet Di Baduy Masih Dalam Proses

Petik.net - JAKARTA, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika () Usman Kansong mengatakan proses pemadaman sinyal internet di wilayah sedang berlangsung.

Usman mengatakan pihaknya telah menerima surat dari Pemkab Lebak beberapa pekan lalu terkait permintaan penutupan di .

Belakangan, kata dia, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) juga sudah menelepon operator tersebut.

“Hasil (pertemuan) kami belum tahu karena masih perlu pemeriksaan lapangan dan sebagainya, bagaimana penanganannya nanti,” kata Usman saat ditemui di kantor Kemenkominfo Informatika, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).

Koordinasi dengan operator diperlukan karena sebelumnya Kominfo menduga sinyal internet yang ingin diputus oleh masyarakat Baduy adalah jaringan sinyal internet yang sudah beroperasi, yang sudah dikelola oleh operator seluler.

“Jadi, kami sudah berdialog dan berdiskusi dengan operator seluler karena sudah beroperasi. Operator seluler sudah beroperasi. Saya akan tanyakan kembali keputusannya,” katanya.

Sebelumnya, Front Baduy Kolot di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, , Banten, sepakat meminta agar sinyal internet di wilayahnya ditiadakan.

Menurut Kompas.com, Ketua Institut Ada Baudy menyampaikan usulan tersebut kepada Bupati Lebak melalui surat.

Alasan dihilangkannya sinyal internet karena dianggap berdampak buruk bagi generasi penerus Baduy, khususnya di wilayah Baduy Dalam.

Adanya sinyal internet memudahkan generasi muda untuk mengakses berbagai aplikasi dan konten yang tidak mendidik.

Permohonan pemadaman sinyal diprioritaskan untuk wilayah Baduy Dalam yang meliputi Desa Cikeusik, Cibeo dan Cikarttawana.

Di luar (Baduy) bisnisnya masih banyak, jadi bisnis online masih dibutuhkan,” ujar Kepala Desa Kanekes, Saija, Jumat (8/6/2023).

Usulan ini disambut baik oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebab, Imam Rismayadin.

Sumber: Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz