Novel Sang Pemimpi: Kisah Inspiratif yang Mengajak Kamu untuk Bermimpi

Redaksi PetiknetJumat, 21 Juli 2023 | 09:14 WIB
Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata
Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata

Petik.net - adalah kedua dalam tetralogi karya yang diterbitkan pada tahun 2006. ini menceritakan tentang kehidupan dan persahabatan tiga remaja yatim piatu di Belitong, yaitu Ikal, Arai, dan Jimbron. Mereka memiliki - yang besar dan berusaha mewujudkannya dengan segala cara.

Novel ini mengajak kamu untuk bermimpi dan berjuang untuk mewujudkan mimpi-mimpi kamu. Novel ini juga menginspirasi kamu untuk percaya pada kekuatan cinta, pengorbanan, dan Tuhan. Novel ini menunjukkan bahwa tidak ada yang mustahil bagi mereka yang berani bermimpi dan berusaha keras.

Detail Novel

  • Judul: Sang Pemimpi
  • Penulis:
  • Penerbit: Bentang Pustaka
  • Tahun terbit: 2006
  • Genre: Roman
  • Jumlah halaman: x, 292 halaman
  • ISBN: ISBN 979-3062-92-4
  • Tokoh-tokoh: Ikal (Andrea Hirata), Arai (Ichsanul Mahidin), Jimbron, Pak Mustar, Pak Raden, Kakek Balia, Pendeta Geovanny, Laskar Pelangi (Lintang, Mahar, Kucai, Syahdan, Borek, Trapani, Harun, Sahara), dan lain-lain.

Latar Belakang Novel

merupakan lanjutan dari novel Laskar Pelangi yang menceritakan tentang kehidupan anak-anak sekolah dasar di Belitong. Dalam novel ini, kita akan mengikuti kisah Ikal, Arai, dan Jimbron yang sudah beranjak remaja dan bersekolah di SMA Negeri Bukan Main, SMA pertama yang berdiri di Belitong bagian timur.

Ikal adalah tokoh utama sekaligus narator dalam novel ini. Ia adalah Andrea Hirata sendiri yang menggunakan nama samaran. Ia bercerita tentang pengalaman-pengalaman pribadinya dan teman-temannya dengan gaya bahasa yang sederhana, lucu, dan mengharukan.

Arai adalah saudara jauh Ikal yang menjadi yatim piatu ketika masih kecil. Ia disebut simpai keramat karena ia adalah orang terakhir yang masih hidup dalam keluarganya. Ia diangkat menjadi anak oleh ayah Ikal dan tinggal bersama mereka. Arai adalah sosok yang cerdas, berani, dan penuh semangat. Ia memiliki mimpi untuk melanjutkan studi ke Sorbonne, Paris, Prancis.

Jimbron adalah teman baik Ikal dan Arai yang juga yatim piatu. Ia diasuh oleh Pendeta Geovanny, keluarga dekatnya yang berbeda agama. Jimbron memiliki kegemaran dan obsesi pada kuda. Ia sering gagap ketika berbicara dan suka menirukan suara kuda. Jimbron adalah sosok yang polos, setia, dan baik hati.

Alur Cerita Novel

Novel Sang Pemimpi terdiri dari 24 bab yang menceritakan tentang berbagai peristiwa yang dialami oleh Ikal, Arai, dan Jimbron selama masa SMA mereka. Berikut ini adalah ringkasan alur cerita novel ini:

  • Bab 1: Simpai Keramat. Di bab ini, kita diperkenalkan dengan Arai yang hidup yatim piatu dan harus hidup sebatang kara setelah ayahnya meninggal dunia. Ia kemudian diangkat menjadi anak oleh ayah Ikal dan tinggal bersama mereka.
  • Bab 2: The Lone Ranger. Di bab ini, kita diperkenalkan dengan Jimbron yang juga yatim piatu dan diasuh oleh Pendeta Geovanny. Jimbron sangat terobsesi dengan kuda dan sering menonton serial televisi The Lone Ranger.
  • Bab 3: Masjid Al-Hikmah. Di bab ini, kita diperkenalkan dengan masjid tempat Ikal, Arai, dan Jimbron belajar mengaji. Masjid ini memiliki struktur organisasi yang ketat dan hukuman yang keras bagi mereka yang melanggar peraturan.
  • Bab 4: SMA Negeri Bukan Main. Di bab ini, kita diperkenalkan dengan sekolah tempat Ikal, Arai, dan Jimbron bersekolah. Sekolah ini memiliki wakil kepala sekolah yang galak bernama Pak Mustar dan guru-guru yang unik.
  • Bab 5: Tuhan Tahu Tapi Menunggu. Di bab ini, kita menyaksikan bagaimana Ikal, Arai, dan Jimbron sering dihukum oleh Taikong Hamim di masjid karena tidak hafal Juz Amma atau tidak mengaji dengan tajwid yang benar.
  • Bab 6: Laskar Pelangi. Di bab ini, kita menyaksikan bagaimana Ikal, Arai, dan Jimbron bertemu kembali dengan teman-teman mereka dari Laskar Pelangi, yaitu Lintang, Mahar, Kucai, Syahdan, Borek, Trapani, Harun, dan Sahara. Mereka berbagi cerita dan kenangan tentang masa kecil mereka.
  • Bab 7: Kuda Jimbron. Di bab ini, kita menyaksikan bagaimana Jimbron mendapatkan kuda kesayangannya dari seorang pria tua yang bernama Pak Balia. Jimbron sangat bahagia dan merawat kudanya dengan baik.
  • Bab 8: Kuda-Kudaan. Di bab ini, kita menyaksikan bagaimana Jimbron sering bermain kuda-kudaan dengan kudanya di halaman sekolah. Hal ini membuat Pak Mustar marah dan menghukum Jimbron dengan cara yang kejam.
  • Bab 9: Kuda-Kudaan II. Di bab ini, kita menyaksikan bagaimana Ikal dan Arai membela Jimbron dari hukuman Pak Mustar. Mereka berdua juga ikut bermain kuda-kudaan dengan Jimbron dan kudanya.
  • Bab 10: Kuda-Kudaan III. Di bab ini, kita menyaksikan bagaimana Ikal, Arai, dan Jimbron bermain kuda-kudaan di pantai bersama teman-teman mereka dari Laskar Pelangi. Mereka menikmati keindahan alam dan kebebasan mereka.
  • Bab 11: Kuda-Kudaan IV. Di bab ini, kita menyaksikan bagaimana Ikal, Arai, dan Jimbron bermain kuda-kudaan di hutan bersama teman-teman mereka dari Laskar Pelangi. Mereka bertemu dengan seorang pria misterius yang bernama Pak Raden yang memberi mereka nasihat tentang mimpi dan kehidupan.
  • Bab 12: Kuda-Kudaan V. Di bab ini, kita menyaksikan bagaimana Ikal, Arai, dan Jimbron bermain kuda-kudaan di jalan raya bersama teman-teman mereka dari Laskar Pelangi. Mereka mengejar sebuah truk yang membawa buku-buku bekas dan berhasil mendapatkan beberapa buku untuk dibaca.
  • Bab 13: Kuda-Kudaan VI. Di bab ini, kita menyaksikan bagaimana Ikal, Arai, dan Jimbron bermain kuda-kudaan di lapangan terbang bersama teman-teman mereka dari Laskar Pelangi. Mereka melihat pesawat terbang untuk pertama kalinya dan bermimpi untuk bisa terbang ke tempat yang jauh.
  • Bab 14: Kuda-Kudaan VII. Di bab ini, kita menyaksikan bagaimana Ikal, Arai, dan Jimbron bermain kuda-kudaan di pelabuhan bersama teman-teman mereka dari Laskar Pelangi. Mereka melihat kapal-kapal besar yang berlayar ke berbagai negara dan bermimpi untuk bisa mengelilingi dunia.
  • Bab 15: Kematian Kakek Balia. Di bab ini, kita menyaksikan bagaimana Ikal, Arai, dan Jimbron menghadiri pemakaman kakek Balia yang meninggal dunia karena sakit. Mereka merasa sedih dan berterima kasih kepada kakek Balia yang telah memberi mereka kuda kesayangan.
  • Bab 16: Mimpi-Mimpi Kami. Di bab ini, kita menyaksikan bagaimana Ikal, Arai, dan Jimbron mulai mengejar mimpi-mimpi mereka dengan serius. Ikal bercita-cita menjadi penulis, Arai bercita-cita menjadi sarjana di Sorbonne, dan Jimbron bercita-cita menjadi joki kuda.
  • Bab 17: Mimpi-Mimpi Kami II. Di bab ini, kita menyaksikan bagaimana Ikal mulai menulis novel pertamanya dengan judul Laskar Pelangi yang terinspirasi dari pengalaman-pengalaman masa kecilnya bersama teman-temannya. Ia juga mulai mengirimkan naskah-naskahnya ke berbagai penerbit.
  • Bab 18: Mimpi-Mimpi Kami III. Di bab ini, kita menyaksikan bagaimana Arai mulai belajar bahasa Prancis dengan tekun dan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi ke Sorbonne. Ia juga mulai mengajak Ikal untuk ikut bersamanya ke Paris.
  • Bab 19: Mimpi-Mimpi Kami IV. Di bab ini, kita menyaksikan bagaimana Jimbron mulai berlatih menjadi joki kuda dengan bantuan Pak Raden yang ternyata adalah seorang mantan joki kuda terkenal. Ia juga mulai mengikuti berbagai perlombaan kuda dan menunjukkan bakatnya.
  • Bab 20: Mimpi-Mimpi Kami V. Di bab ini, kita menyaksikan bagaimana Ikal, Arai, dan Jimbron menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dalam mengejar mimpi-mimpi mereka. Mereka harus berjuang melawan kemiskinan, kesulitan, dan kecemburuan orang-orang di sekitar mereka.
  • Bab 21: Mimpi-Mimpi Kami VI. Di bab ini, kita menyaksikan bagaimana Ikal, Arai, dan Jimbron mendapatkan kesempatan dan keberuntungan dalam mengejar mimpi-mimpi mereka. Ikal berhasil menerbitkan novelnya dan mendapatkan . Arai berhasil mendapatkan visa dan tiket pesawat untuk ke Paris. Jimbron berhasil menang dalam perlombaan kuda terbesar di Indonesia.
  • Bab 22: Mimpi-Mimpi Kami VII. Di bab ini, kita menyaksikan bagaimana Ikal, Arai, dan Jimbron bersiap-siap untuk meninggalkan Belitong dan menuju ke tempat yang baru. Mereka berpamitan dengan keluarga, teman-teman, dan guru-guru mereka dengan haru. Mereka juga berjanji untuk tetap menjaga persahabatan dan komunikasi mereka.
  • Bab 23: Mimpi-Mimpi Kami VIII. Di bab ini, kita menyaksikan bagaimana Ikal, Arai, dan Jimbron tiba di tempat yang baru. Ikal tiba di Jakarta untuk mempromosikan novelnya. Arai tiba di Paris untuk melanjutkan studinya. Jimbron tiba di Bandung untuk melatih kudanya.
  • Bab 24: Mimpi-Mimpi Kami IX. Di bab ini, kita menyaksikan bagaimana Ikal, Arai, dan Jimbron menikmati kehidupan baru mereka di tempat yang baru. Mereka mengalami berbagai hal yang menarik, menyenangkan, dan menantang. Mereka juga tetap saling menghubungi dan memberi kabar tentang perkembangan mereka.

Pesan Moral Novel

Novel Sang Pemimpi memiliki banyak yang dapat kita ambil sebagai pelajaran hidup. Beberapa yang dapat kita simpulkan dari novel ini adalah:

  • Bermimpilah dengan besar dan berusahalah dengan keras untuk mewujudkannya. Tidak ada yang mustahil bagi mereka yang berani bermimpi dan berusaha keras.
  • Hargailah persahabatan dan persaudaraan yang tulus dan setia. Teman-teman adalah harta yang tak ternilai yang dapat membantu kita dalam suka dan duka.
  • Percayalah pada kekuatan cinta, pengorbanan, dan Tuhan. Cinta dapat memberi kita dan untuk melakukan hal-hal yang luar biasa. Pengorbanan dapat memberi kita kebahagiaan dan kepuasan batin yang tak tergantikan. Tuhan dapat memberi kita petunjuk dan perlindungan yang tak terbatas.
  • Jadilah orang yang positif, optimis, dan bersyukur. Orang yang positif dapat melihat sisi baik dari segala hal. Orang yang optimis dapat menghadapi segala tantangan dengan percaya diri. Orang yang bersyukur dapat menikmati segala nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan.

Dimana bisa membaca Novel Sang Pemimpi?

Kamu bisa Sang Pemimpi dengan beberapa cara, seperti:

  • Membeli atau meminjam novel Sang Pemimpi yang berbentuk buku fisik di toko buku, perpustakaan, atau teman-teman kamu.
  • Sang Pemimpi yang berbentuk buku digital () di aplikasi atau situs web yang menyediakan layanan , seperti Google Books, Bookmate, atau Academia.edu. Kamu mungkin perlu membuat akun atau membayar biaya tertentu untuk mengakses novel Sang Pemimpi secara lengkap di sumber-sumber ini.
  • Membaca novel Sang Pemimpi yang berbentuk file PDF atau EPUB yang bisa kamu unduh dari internet. Kamu mungkin perlu mencari file-file tersebut di mesin pencari atau situs web tertentu yang menyediakan link Sang Pemimpi. Kamu juga perlu memiliki aplikasi atau perangkat yang bisa membuka file PDF atau EPUB.

Kesimpulan

Kesimpulannya, novel Sang Pemimpi adalah yang menceritakan tentang kehidupan dan persahabatan tiga remaja yatim piatu di Belitong yang memiliki mimpi-mimpi besar. Novel ini mengajak kamu untuk bermimpi dan berjuang untuk mewujudkan mimpi-mimpi kamu.