Review Novel Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995 Karya Pidi Baiq

Redaksi PetiknetRabu, 12 April 2023 | 20:32 WIB
Review Novel Ancika Dia yang Bersamaku Tahun 1995 Karya Pidi Baiq
Review Novel Ancika Dia yang Bersamaku Tahun 1995 Karya Pidi Baiq

dan dimulai ketika mengunjungi SMA untuk memberikan ceramah motivasi. Ancika yang terkesan dengan pidato Dilan, memutuskan untuk mengikuti kelas private yang diajarkan oleh Dilan di kampusnya. mereka semakin dekat ketika Dilan membantu Ancika mengatasi masalah keluarganya.

Namun, hubungan mereka diuji ketika Dilan memutuskan untuk berhenti kuliah dan kembali ke kampung halamannya. Ancika merasa kecewa karena Dilan tidak memberitahunya terlebih dahulu. Namun, Dilan kembali ke kota dan meminta maaf atas keputusannya. mereka semakin romantis dan penuh liku-liku ketika Ancika mengetahui bahwa Dilan masih bertemu dengan Mantan pacarnya, .

Bagaimana kisah Dilan dan Ancika selanjutnya? Akankah mereka bisa bersama di akhir cerita? Untuk mengetahui selengkapnya, kamu bisa membaca “Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995” yang begitu menarik dan menyentuh hati.

Review Novel Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995

Tokoh Utama dalam Novel

Tokoh utama dalam “Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995” adalah Dilan dan Ancika. Dilan adalah seorang mahasiswa di yang tampan, pintar, dan berjiwa romantis. Dia terkenal sebagai sosok yang humoris dan cerdas di lingkungan kampusnya. Sementara itu, Ancika adalah seorang siswi SMA yang berumur 17 tahun. Dia adalah seorang gadis yang cerdas, mandiri, dan berani. Ancika memiliki kepribadian yang kuat dan pandai menyampaikan pendapatnya.

Ketika Dilan dan Ancika bertemu, mereka mulai menjalin yang kemudian berkembang menjadi kisah yang indah. Dilan dan Ancika adalah pasangan yang saling melengkapi dan mendukung satu sama lain. Dilan yang memiliki sifat romantis selalu membuat Ancika merasa spesial dan bahagia, sedangkan Ancika yang memiliki sifat mandiri dan cerdas selalu membantu Dilan dalam mengatasi masalah.

Mereka berdua juga dihadapkan pada berbagai masalah yang menguji hubungan mereka. Salah satu masalah yang dihadapi adalah ketika Dilan memutuskan untuk berhenti kuliah dan kembali ke kampung halamannya. Ancika merasa kecewa karena Dilan tidak memberitahunya terlebih dahulu. Namun, Dilan kemudian kembali dan meminta maaf atas keputusannya.