Alur cerita yang dibangun oleh Siti Rosmizah juga sangat menarik dan tidak membosankan. Setiap bab diisi dengan konflik baru yang menarik dan membuat pembaca ingin terus membaca hingga akhir.
Kesimpulan
Dalam novel Rindu Awak Separuh Nyawa, Siti Rosmizah berhasil menghadirkan kisah cinta yang mengharukan antara Maisara dan Nazril. Keduanya memiliki latar belakang yang sangat berbeda, namun mereka berhasil menemukan satu sama lain dan saling mencintai dengan tulus. Meskipun ada banyak rintangan dan masalah yang mereka hadapi, namun cinta mereka tetap bersemi dan tak tergoyahkan.
Novel ini juga menampilkan konflik antara keluarga Nazril yang sangat ambisius dan egois dengan keinginan Nazril untuk menikahi wanita yang dicintainya tanpa melihat status sosial dan kekayaannya. Konflik ini menggambarkan betapa sulitnya menjaga kepercayaan dan kebahagiaan dalam sebuah keluarga yang terbelah.
Siti Rosmizah juga berhasil mengeksplorasi tema keberanian untuk mengakui kesalahan, meminta maaf, dan memaafkan dalam hubungan antara Maisara dan Nazril. Meskipun keduanya sempat terpisah karena kesalahpahaman dan ego masing-masing, namun mereka akhirnya mampu memahami dan memaafkan satu sama lain, serta belajar dari pengalaman buruk yang mereka alami.
Secara keseluruhan, Rindu Awak Separuh Nyawa merupakan novel yang sangat mengharukan dan memikat hati pembaca dengan alur cerita yang menarik dan karakter-karakter yang kuat. Novel ini sangat direkomendasikan bagi pembaca yang gemar dengan kisah cinta yang penuh dengan lika-liku dan kejutan.