Resensi Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori

Redaksi PetiknetRabu, 31 Mei 2023 | 00:58 WIB
Resensi Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori
Resensi Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori

Bagian Kedua

Bagian Kedua dalam ” mengambil sudut pandang dari Asmara, adik dari Laut. Asmara memiliki minat yang berbeda dengan kakaknya, lebih condong ke bidang sains daripada sastra.

Pada bagian kedua ini, berlanjut pada tahun 2000, dua tahun setelah Laut dan 13 temannya menghilang tanpa jejak.

Perasaan yang menyesakkan terjadi saat keluarga tersebut melangsungkan ritual makan malam mereka setiap hari Minggu.

Ibu Laut mempersiapkan makanan seperti biasa, dan ayah Laut tetap menyisakan satu piring kosong, harapannya agar Laut akan kembali dan bergabung dalam acara makan malam mereka.

Namun, harapan tersebut selalu berakhir dengan kekecewaan.

Kemudian, Asmara dan teman-temannya memutuskan untuk mendirikan sebuah lembaga yang khusus menangani kasus orang-orang yang hilang secara paksa, termasuk Laut dan teman-temannya.

Asmara tidak hanya bekerja dengan teman-temannya, tetapi juga dengan keluarga dari orang-orang yang belum ditemukan.

Mereka mendirikan lembaga ini dengan harapan dapat menghentikan waktu yang terus berlalu dan mendorong pemerintah untuk menuntaskan kasus ini.

Pada suatu waktu, Asmara mendapatkan informasi bahwa tulang belulang manusia telah ditemukan di Kepulauan Seribu.

Sebagian dari tulang tersebut telah dikubur, sementara yang lain sedang dalam proses penelitian oleh dokter forensik.

Tidak ada yang tahu dengan pasti, siapa pemilik tulang tersebut. Asmara tidak berharap bahwa tulang itu adalah milik kakaknya, karena ia yakin Laut tidak akan kembali.

Di benak Asmara, masih ada satu pertanyaan yang menghantuinya, yaitu siapa dalang di balik penghilangan paksa ini? Siapa yang bertanggung jawab atas nasib Laut dan teman-temannya?