Kelebihan Novel Mariposa
- Bahasa yang ringan dan mudah dipahami: Novel ini menggunakan pilihan kata yang ringan dan populer di kalangan remaja, menciptakan keterhubungan yang baik antara pembaca dan isi cerita.
- Representasi karakter yang berprestasi: Karakter utama, seperti Iqbal dan Acha, adalah sosok yang pintar dan berprestasi, memberikan harapan positif kepada para remaja.
- Kekuatan karakter perempuan: Acha, tokoh utama perempuan, memiliki keberanian dan sikap agresif dalam menyatakan perasaannya kepada Iqbal, melawan konsepsi bahwa perempuan harus menunggu.
- Penyelesaian konflik yang manusiawi: Konflik dalam cerita diatasi melalui komunikasi, pencarian solusi, dan rekonsiliasi, memberikan pesan positif kepada remaja untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang baik.
Kekurangan Novel Mariposa
- Keseimbangan narasi dan dialog: Porsi antara narasi dan dialog kurang seimbang, sehingga karakter tokoh tidak tergambarkan secara mendalam.
- Penggunaan kata-kata nonbaku: Terdapat beberapa penggunaan kata-kata nonbaku yang mungkin dilakukan untuk menyesuaikan dengan konteks tuturan sehari-hari, namun tetap menjadi kelemahan dari segi kebahasaan.
Kesimpulan
Novel “Mariposa” menyampaikan pesan agar para remaja memiliki semangat juang, bersungguh-sungguh dalam mencapai impian, dan tidak mudah menyerah.
Selain itu, sikap percaya diri, kecerdasan, dan ambisi yang ditunjukkan oleh tokoh Acha dapat menjadi contoh positif bagi para pembaca muda.
Pesan-pesan tersebut diharapkan dapat dijadikan panutan dalam kehidupan sehari-hari oleh remaja yang membaca novel “Mariposa”.
Referensi: https://www.gramedia.com/best-seller/resensi-novel-mariposa-karya-luluk-hf/